Selalunya, kata-kata tidak mampu memberi gambaran tepat, tak mampu menyuarakan apa yang terbuku dalam sanubari.
Bahasa... sesuatu yang indah! terkadang tak mampu aku nyatakan dengan hanya benda yang namanya bahasa lisan itu..
bahasa badan, bahasa lirikan, bahasa sikap, bahasa senyap..
apa yang terhunjam dalam jiwa sukar sekali untuk dimanifestasi dalam bentuk kata-kata. Tak mampu dilakar. Baharu aku mengerti, atau belum sepenuhnya mengerti, cuma cuba untuk mengerti, pengalamana mereka yang dikenal orang sebagai ahli sufi itu. Mereka yang mulia itu, mengahadapi sesuatu kondisi yang sukar sekali, tatkala merasai pengalaman yang luar biasa lainnya, sehingga langsung tak mampu mengungkap sesuatupun; buat menyatakan perasaan dan pengalaman rohani yang mereka hadapi; lalu terpacul kata-kata "syathahat" ;- yang mengelirukan khalayak yang mendengarnya..
aku tak mampu merobah situasi bobrok nan berlaku di hadapanku dengan lisan;- langsung.
aku telah mencoba, dengan lisan yang bukan bahasaku, dengan dialek yang bukan langgamku, dengan langkah yang bukan gerakku, dengan tari yang bukan lenggokku, dengan sosok yang bukan aku...
aku berlakon.. di pentas yang rancu, demi "hari esok".
Aku nampak, hari yang bakal tiba. Aku datang!
Catat Ulasan